Kamis, 12 Januari 2012

EFEK KESEJAHTERAAN DARI KEKUATAN PASAR

EFEK KESEJAHTERAAN DARI KEKUATAN PASAR

Pasar Persaingan Sempurna
       Pasar persaingan sempurna (perfect competition) merupakan pasar dimana terdapat banyak produsen dan banyak pembeli untuk barang yang bersifat sama.
       Karakteristik pasar persaingan sempurna :
      Produknya homogen
       Tidak adanya preferensi oleh konsumen thd produk
       Merk bukan pertimbangan konsumen
       Produk yg satu dg yg lainnya dapat disubstitusi dg sempurna
       Konsumen tdk merasakan perbedaan dlm mengkonsumsi barang tsb
      Jumlah penjual dan pembeli banyak
       Konsumen bertindak sbg price taker
       Penjual jg tdk dapat mempengaruhi harga
       Karena jumlah pembeli & penjual banyak, maka kolusi sulit dilakukan, dan tdk ada ketergantungan antara konsumen & produsen di luar pasar
       Biaya rata-rata setiap perusahaan relatif thd pasar scr keseluruhan adalah sangat rendah shg setiap perusahaan memiliki pangsa pasar yg kecil
      Informasi sempurna (perfect information)
       Karena informasi sempurna, pembeli tdk akan membeli produk dg harga di atas harga pasar.
       Akibatnya, penjual yg menjual harga di atas harga pasar tdk dpt menjual apapun.
       Karena informasi sempurna, maka tdk ada biaya untuk mengakses informasi.
      Tidak ada halangan yang signifikan untuk memasuki atau keluar pasar
       Terjadi mobilitas sumber daya yg sempurna
      Preferensi, teknologi dan keadaan sekelilingnya dianggap stabil shg keseimbangan dapat dicapai
      Karena harga ditentukan oleh pasar, maka harga cenderung konstan shg utk mendapatkan keuntungan maksimum perusahaan dpt mencapainya hanya dengan memperbanyak jumlah produk yg dijual (kondisi MR = MC)

INPUT DAN BIAYA : VARIABEL DAN TETAP

  1.  Dalam jangka pendek, input-input yang digunakan oleh perusahaan terbagi atas 2 tipe, yaitu Input Tetap (fixed input) dan Input Variabel (variable input).
  2. Input tetap ditetapkan berdasarkan keputusan investasi, tidak bisa diubah dalam jangka pendek dan penggunaannya dalam jumlah yang tetap/pasti. 
  3. Input variabel digunakan dengan menambah/menguranginya dalam jangka pendek dan dalam jumlah yang berubah-ubah.
  4. Biaya-biaya juga terbagi atas 2 kategori, yaitu Biaya Tetap (fixed cost) dan Biaya Variabel (variable cost) 
  5. Biaya tetap adalah biaya penyediaan faktor produksi (input) tetap. Biaya tetap à konstan (berapapun output diproduksi) karena penawaran input tetap juga konstan. Misal : upah, opportunity cost (rental cost of capital/using own plant and equipment) 
  6. Biaya variabel adalah biaya produksi atas faktor produksi (input) variabel. Biaya variabel à berubah-ubah (tergantung jml output yang diproduksi) karena ketika jml output meningkat, prsh harus menyewa input-input variabel lebih banyak lagi

                                 Kurva permintaan perusahaan = harga pasar (elastisitas tak terbatas)
Utk memaksimumkan keuntungan, output ditentukan pd kondisi dmn MR=MC
Kurva permintaan yg mendatar menujukkan MR=AC=P. Dg demikian P=MC
Dlm jangka panjang, harga ditentukan pd titik AC terendah dimana P=MC=ACmin


  •  Pada saat tingkat output rendah, AFC cukup besar karena biaya sewa kapital tersebar hanya untuk sedikit output, sehingga AC > AVC
  • Saat tingkat output bertambah, AFC menjadi mengecil karena biaya sewa modal tersebar pada output yang lebih banyak, sehingga AC mendekati AVC 
  • Saat tingkat output rendah, tambahan pekerja sangat produktif (untuk meningkatkan output) dan biaya tambahan tiap unit output relatif kecil sehingga MC menurun ketika output bertambah sampai mendekati tingkat penggunaan modal paling efisien
  • Ketika tercapai titik diminishing marginal productivity, maka MC mulai meningkat

Keputusan Supply Perusahaan
  •  Di pasar persaingan, perusahaan kecil yang banyak jumlahnya menjual produk sejenis à setiap prsh sebagai “price taker” à berapapun sebuah prsh menjual output di pasar ini, maka tidak akan mempengaruhi harga pasar, MR=P1
  • Untuk menghasilkan profit yang maksimum, prsh akan memilih jumlah output di mana MC = harga pasar (P1, q1), P1 = harga pasar à MR = MC, di mana MR = P 
  • Jika output sebsesar qSD à MC < P1 , dengan menambah output, prshn dapat meningkatkan profit sampai dengan MC = P1 , tetapi jika output ditambah lagi à prshn rugi
  • q1 à firm’s profit-maximizing output
  •  Titik (PSD, qSD) à shut down point à prsh akan menutup usahanya.
                                 Selama harga pasar (P=MR) > AC maka prsh untung, tetapi jika Pà prsh rugi
Dalam jangka pendek, ketika AVC(variable cost) dan sebagian biaya tetap (fixed cost). Ingat : prsh tetap harus membayar biaya sewa modal.
Dalam jangka panjang, prsh tidak dapat terus menanggung kerugian, sehingga prsh hanya akan beroperasi ketika P>AC
                                 Jika perusahaan shut down maka kerugian adalah sebesar biaya sewa faktor produksi.
  •  Kurva penawaran perusahaan pada pasar industri persaingan à MC yang berada di atas shut down point
PERSAINGAN SEMPURNA & KESEJAHTERAAN MASYARAKAT
       Pasar persaingan sempurna menjamin terpenuhinya :
      Kepuasan konsumen yg maksimum
       Setiap titik pd kurva permintaan konsumen adalah posisi keseimbangan (Px=MUx) dan dg demikian jg kurva permintaan pasar.
      Keuntungan produsen yg maksimum
       Kurva penawaran perusahaan merupakan kurva MC (MC selalu menghasilkan keuntungan maksimum yaitu MC berpotongan dg MR=P)
      Diproduksinya barang-barang yg diperlukan konsumen dengan ongkos produksi yg minimum
       Dalam jangka panjang, semua perusahaan beroperasi pd LAC yang minimum yang berarti semua economic of scale telah dimanfaatkan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar